Beban kendaraan kelas berat yang sering melewati dan berhenti di Pendekat Utara Simpang Jalan Wonosari, Ring Road Timur menyebabkan kerusakan pada jalan aspal, seperti lendutan, retakan, dan jalan aspal yang mengelupas. Kasus tersebut harus segera diatasi untuk mencegah kerusakan yang diperkirakan akan semakin parah. Lokasi yang dimaksud ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Lokasi Jalan Beton yang akan Direncanakan
Berikut ini adalah keadaan jalan yang mengalami kerusakan :
Gambar 2. Ruas Jalan yang Dilalui Kendaraan Berat
Gambar 3. Jalan Aspal yang Tergerus karena Gesekan Rem
Gambar 4. Jalan Aspal yang Mulai Terkelupas
Gambar 5. Jalan Aspal yang Retak dan Terkelupas
Metode perencanaan yang pertama dilakukan adalah dengan menganalisis panjang dan lebar jalan aspal yang akan direncanakan menjadi jalan beton, kemudian mensurvei jumlah kendaraan yang melewati jalan tersebut, terutama untuk kendaraan kelas berat dengan bobot melebihi lima ton, seperti : Truk 3 as, kontainer, dan truk gandeng. Berikut adalah Tabel data lalu lintas yang telah didapatkan :
Waktu
|
Jenis Kendaraan
| ||||||
LV
|
MV
|
MC
| |||||
Mobil
|
Pick Up
|
Truk Kecil
|
Bus
|
Truk 2 as
|
Truk 3 as
|
Sepeda Motor
| |
4 jam
|
490
|
171
|
218
|
158
|
140
|
101
|
1496
|
VJP
|
123
|
43
|
55
|
40
|
47
|
26
|
374
|
VJP (volume jam kendaraan), yaitu jumlah lalu lintas yang direncanakan akan melintasi suatu penampang jalan selama 1 jam untuk perencanaan.
Untuk rekapitulasi konfigurasi dan beban kendaraannya, dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Jenis Kendaraan
|
Konfigurasi dan Beban
|
VJP
|
LHR
(VJP/ 15%)
|
Jumlah Sumbu
|
Mobil Penumpang
|
(1 + 1) ton = 2 ton
|
123
|
820
|
-
|
Bus
|
(3 + 5) ton = 8 ton
|
40
|
267
|
533
|
Truk 2 as
|
(2 + 4) ton = 6 ton
|
47
|
313
|
627
|
truk 3 as
|
(6 + 14) ton = 20 ton
|
26
|
173
|
346
|
Tahap Perencanaan :
1. Data Teknis
Data teknis jalan beton yang akan direncanakan adalah sebagai berikut :
a. Umur rencana = 20 tahun
b. Tebal Pondasi bawah (dengan batu pecah) = 15 cm
c. Faktor gesekan pondasi = 1,5 (batu pecah)
d. MR beton = 40 kg/ cm3
e. Fs BJTU 39 = 3390 kg/ cm3
f. Pertumbuhan lalu lintas = 5% per tahun
g. Peranan Jalan = arteri
h. Koefisien distribusi jalur = 0,7 (2 jalur 1 arah)
2. Perencanaan Tebal Plat Beton
1. Menghitung Jumlah Kendaraan Niaga (JKN) selama umur rencana (20 tahun).
JKN = 365 x JKNH x R
JKNH = jumlah bus + jumlah truk 2 as + jumlah truk 3 as
= 267 + 313 + 173
= 753 kendaraan
Sehingga diperoleh
JKN = 365 x JKNH x R
= 365 x 753 x 33,06
= 9.092.035 kendaraan
2. Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga Harian (JSKNH) dan Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN) selama umur rencana (20 tahun).
JSKN JSKN = 365 x JSKNH x R
JSK JSKNH = sumbu bus + sumbu truk 2 as + sumbu truk 3 as
= 533 + 627 + 347 = 1507
SehinSehingga diperoleh
JSKN JSKN = 365 x JSKNH x R
= 365 x 1507x 33,06
= 18.184.071 kendaraan
3. Menghitung persentase masing- masing beban sumbu dan jumlah repetisi yang akan terjadi selama umur rencana (20 tahun). Perhitungan ditunjukkan dalam Tabel 5.3.
Tabel Persentase Beban Sumbu dan Jumlah Repetisi Selama Umur Rencana (20 Tahun).
Konfigurasi Sumbu
|
Volume
|
Beban Sumbu (ton)
|
% Konfigurasi sumbu*
|
Jumlah Repetisi**
|
STRT (truk 2 as)
|
313
|
2
|
3,11 %
|
19,85 x 104
|
STRT (bus)
|
267
|
3
|
2,65 %
|
16,89 x 104
|
STRG (truk 2 as)
|
313
|
4
|
3,11 %
|
19,85 x 104
|
STRG (bus)
|
267
|
5
|
2,65 %
|
16,89 x 104
|
STRT (truk 3 as)
|
173
|
6
|
1,46 %
|
9,29 x 104
|
STRG (truk 3 as)
|
173
|
14
|
1,46 %
|
9,29 x 104
|
4. Perhitungan tebal pelat beton ditunjukkan dalam Tabel 5.4 dan 5.5.
A. Tulangan Melintang
Maka dipakai 2 tulangan → 2D10 – 500 mm.
Karena berdasarkan peraturan penulangan untuk arah melintang harus berjarak 300 ± 50 mm, maka digunakan 2D10- 250 mm.
B. Tulangan Memanjang
Maka penggunaan tulangan memanjang adalah 7D12 – 150 mm.
Gambar penulangan tiap segmen diunjukkan pada Gambar di bawah ini.
Gambar 8. Perencanaan Tulangan Setiap Segmen
Rencana pembetonan setiap segmen ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.
Gambar 9. Rencana Pembetonan Setiap Segmen
Gambar 10. Jalan Aspal di Ring Road Timur sebelum diubah menjadi Jalan Beton
Gambar 11. Jalan Aspal di Ring Road Timur setelah diubah menjadi Jalan Beton
Untuk mendownload Perencanaan Jalan Beton ini, yang berisi hitungan lengkap dan laporannya silahkan klik disini. Untuk perhitungan otomatis dengan Spread Excell bisa didownload disini . Dan untuk presentasinya, silahkan download disini. Eeitts...!! Semuanya GRATISSS lohh... Wah, baik amaat yaaa... Coba deh, minta sama Perencana Struktur yang lain, biasanya sih ga dikasih, alasannya : "Maaf, ini rahasia dapur perusahaan". hahahahahahahaha...
Semoga Bermanfaat....
----------------
NB :
Jika ingin mencopy Artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya. Kami menghargai Anda, sebagaimana Anda juga menghargai Kami. Terima kasih
Muhammad Miftakhur Riza
Tweet |
Permasalahan dalam Pelaksanaan . . . .
BalasHapusJalur Sirkulasi kendaran yang padat . . .
Jika di alihkan pada 1 jalur maka akan terjadi kemacetan
Penggunaan Obat pengeras . . . . . untuk mempercepat umur beton.
Jalan beton yang direncanakan dengan JRC (Jointed Reinforced Concreate), dengan begitu jalan beton dapat dilaksanakan bertahap per segmen. Bisa dari ruas kiri dahulu, atau ruas kanan dahulu. Sehingga jalan tidak perlu dialihkan.
BalasHapusulasan yang menarik, bisa berapa lama tuh mas masa pembangunannya?
BalasHapusSedang diusulkan, Mas... Nunggu dananya cair
BalasHapuswah...baek bener si mas yang satu ini...saya sangat terbantu sekali lhususnyanya dalam menyelesaikan tugas kul.smoga amal ibadah mas miftah mendapat balasan Alloh SWT amiiin...oya kalo boleh minta Emailnya mas...? (hariyanto_4rif@yahoo.com)
BalasHapusAmiin.. Makasih doanya Mas. Email saya : riza.inc@gmail.com
BalasHapusAsalamualikum...
HapusAlhamdulillah...
Semoga Ilmunya menjadi amal sholeh Pak Reza..
Amin...
siip....matur tengkyu njeh mas...
BalasHapusSubhanAllah koleksi ilmu2 ny, syukron katsiro, jazakAllah khoirul jaza...
BalasHapussipz sips sipz
BalasHapusmakasi Bang,,,
BalasHapus